HALLOWEEN DALAM KATOLIK? EMANGNYA ADA?

Hai Sahabat FX Tanjung Priok!

Kamu tahu nggak sih, sebenarnya umat Katolik juga punya “versi Halloween”-nya sendiri? Tapi bukan pesta seram atau kostum hantu yaa melainkan dua perayaan penting dalam Gereja Katolik, yaitu Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November) dan Hari Raya Arwah Semua Umat Beriman (2 November).

Pada hari ini Gereja mengenang semua orang kudus, bukan hanya yang terkenal atau di kanonisasi, tapi juga orang-orang yang hidupnya penuh kasih dan sekarang sudah bersatu dengan Allah di surga. Kita diingatkan bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi kudus lewat kehidupan sehari-hari dengan kasih, kesederhanaan, dan kesetiaan pada Tuhan.

Keesokan harinya, umat Katolik mendoakan semua saudara kita yang telah meninggal dunia. Doa kita membantu mereka yang masih dalam proses pemurnian menuju surga. Biasanya kita juga berziarah ke makam, menyalakan lilin, dan membawa bunga sebagai tanda kasih dan pengharapan.

Nah, “Halloween” sebenarnya berasal dari kata All Hallows’ Eve malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus. Jadi, akar “Halloween” justru datang dari tradisi Gereja Katolik! Bedanya, Gereja mengajak kita untuk melihat makna rohani di baliknya: bukan sekadar kostum dan labu, tapi saat untuk bersyukur atas para kudus dan mendoakan arwah yang kita cintai. Di Paroki St. Fransiskus Xaverius, kita bisa merayakannya dengan cara sederhana tapi bermakna:

Perayaan ini mengingatkan kita bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari perjumpaan dengan Allah. Kita yang masih berziarah di dunia dan mereka yang sudah berpulang tetap bersatu dalam kasih Kristus. Semoga melalui doa dan iman, kita semakin diteguhkan bahwa kasih Tuhan melampaui batas dunia ini dari bumi sampai ke surga.